Kamis, 02 Agustus 2012

ketika hatiku menangis

Ketika hatiku menangis
Seketika hati ini terasa sakit jika harus melihat orang yang aku cintai telah memiliki kebahagiaan dengan yang lain, jika memang ini jalan hidupku aku terima namun kapan hidupku akan berakhir, dengan siapa aku akan menghabiskan sisa hidupku, akankah ada kebahagiaan dalam hidupku. Aku butuh mamah, aku butuh papah, aku butuh keluarga yang utuh, bukan materi yang aku harapkan melainkan kasih sayang kalian, jika saja kalian tau sakit hati selama bertahun-tahun ini, munafik jika aku mengatakan aku bahagia ketika mamah papahku telah hidup bahagia dengan keluarga barunya masing-masing. Apa kalian tidak pernah berfikir betapa aku sangat membutuhkan kalian, setiap kali aku pulang untuk berlibur, aku ingin kalian ada setidaknya temani aku semalam, namun 5 detik pun kalian ga pernah punya waktu untukku. Mengapa kalian lakukan ini padaku, aku tak pernah menginginkan untuk dilahirkan jika hidupku hanya akan dicampakan seperti ini.
Seketika hati ini terasa sakit jika harus mengingat aku menyaksikan pernikahan orang tuaku sendiri, apa kalian tidak pernah berfikir bahwa batinku menangis, mengapa kalian bahagia diatas kepedihan anak kandungmu sendiri, mengapa kalian tak pernah meminta izin padaku ketika kalian akan berpisah, mengapa kalian tak pernah meminta izin padaku ketika kalian akan menikah lagi dengan orang lain, mengapa mamah tak pernah sedikitpun menanyakan apakah kamu bahagia tinggal dengan ibu dan ayah  yang baru, mengapa papah tak pernah menanyakan sedikitpun apakah kamu bahagia tinggal dengan ayah dan ibu baru, mengapa kalian tak pernah menghargai aku tak pernah menganggap bahwa aku ada????
Jika kalian tahu bahwa aku selalu dapat perlakuan kasar dari ibu tiriku dan perlakuan dingin dari ayah tiriku, aku sakit, aku terjatuh, aku hampir mati, itu semua karena ulah kalian. Jika saja saat itu dokter tak pernah menolongku, lebih baik aku merasakan sakit fisik dibandingkan aku harus selalu merasakan sakit batin ini. Aku tau aku akan kuat menjalani hidup ini karna aku punya ALLAH, namun mengapa kalian tidak pernah menjaga baik-baik amanat_Nya, aku yakin ALLAH marah, namun aku tak ingin melihat orang tuaku bahagia di dunia dan tersiksa diakhirat. Untuk itu aku disini bertahan untuk kalian, tapi permintaanku pada kalian mohon hargai aku disini, aku butuh kasih sayang kalian, pulanglah pada anakmu atau kalian akan terlambat dan menyesal.
Aku tau kalian telah mempunyai anak dan keluaga yang bahagia masing-masing, namun tolonglah ada anakmu satu yang sedang menangis disini, ada anak yang membutuhkan kalian, bertahun-tahun dia bertahan hidup tanpa kasih sayang kalian. Kalian tidak pernah tau perkembangan buah hati yang dulu kalian inginkan, yang dulu kalian banggakan, sekarang telah tumbuh menjadi gadis yang dewasa, mandiri, tanpa perhatian dari kalian.