Minggu, 16 November 2014

Tulisan

LINGKUP DATA
A.    Hirarki data
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
1.      Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
2.   Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
3. Field (kolom) adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
4.   Record (baris) adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
5.  File (tabel) adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
6.   Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.

B.     Penyimpanan sekunder
Penyimpanan sekunder ( secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus melewati M/K.
1. SASD (Sequential Access Storage Device) adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu yang merupakan jenis memory eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan) seperti pita magnetic. Pita magnetic Banyak digunakan sebagai simpanan luar sejak sekitar tahun 1950 di komputer UNIVAC. Pita magnetik dibuat dari pita plastik tipis yang dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide berwarna merah kecoklatan.
Ciri-ciri dari piranti ini adalah sebagai berikut :
-          Proses pembacaan rekaman harus berurutan
-          Data disimpan dalam blok-blok secara berurutan
-          Proses write hanya bisa dilakukan sekali saja
-          Kecepatan akses datanya sangat tergantung kerapatan pita, kecepatan pita, lebar celah/gap antar blok (inter record gap)
Kelemahan :
-          Akses langsung terhadap data lambat
-          Memerlukan penafsiran terhadap mesin
-          Masalah lingkungan
Keunggulan :
-          Panjang record tidak terbatas
-          Densitas data tinggi
-          Harga relative murah
-          Kecepatan transfer data tinggi

2.    DASD (Direct Access Storage Device) yang merupakan kebutuhan dari simpanan luar yang sifatnya pemasupan secara langsung telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai di gunakan pertama kalinya di sistem komputer RAMAC 305 pada tahun 1956. Kelebihan dari DASD dibandingkan dengan SASD adalah kecepatan dari waktu pemasukannya dan banyak aplikasi yang membutuhkan hal seperti ini. Simpanan yang termasuk dalam DASD diantaranya adalah Magnetic disk, tape strip cartridge, optical disk, magnetikdrum dan magnetic bubble memory.
Ciri-ciri dari piranti ini adalah sebagai berikut :
-          Data akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya
-          Pencarian rekaman tertentu dilakukan record demi record
-          Pembacaan data juga dilakukan secara berurutan

C.     Pemrosesan data
a.       Pengolahan Batch
Pengolahan batch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus dalam batch, yang menentukan jenis pemrosesan adalah jenis aplikasi perusahaan. Jika pemrosesan tidak perlu dilakukan ketika terjadi transaksi, pengolahan batch dapat digunakan. Sistem gaji adalah contoh aplikasi pengolahan batch. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
b.      Pengolahan Online
Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu persatu, kadang pada saat transaksi itu terjadi transaksi lain. Karena pengolahan online berorientasi transaksi, istilah pemrosesan transaski sering digunakan. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetic.
c.       Sistem Realtime
Istilah realtime sering digunakan berhubungan dengan sistem komputer. Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespon dengan cepat pada status sistem fisik.
Penyimpanan data komputer, berasal dari bahasa Inggris “computer data storage” sering disebut sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer, perangkat komputer, dan media perekaman yang mempertahankan data digital yang digunakan untuk beberapa interval waktu.

Referensi :
Santoso, S & Susanto, B. 2000. Aplikasi Access dalam Pengolaan Data Personalia. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar