Computer
Supported Cooperative Work (CSCW)
Pertama
kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984. Menurut
CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan
koordinasi di dalamnya dapat di dukung teknologi computer.
Computer
Supported Cooperative Work (CSCW) adalah sebuah istilah generik, yang
menggabungkan cara pemahaman orang bekerja dalam kelompok dengan teknologi yang
memungkinkan jaringan computer dan terkait perangkat keras, perangkat lunak,
layanan dan teknik.
Salah
satu contoh sistem CSCW ini adalah electronic mail (email). Email merupakan
system CSCW yang bersifat asynchronous yang tidak mengharuskan user bekerja
pada waktu yang bersamaan. Perbedaan utama antara system CSCW dengan system
interaksi individual adalah tidak dapat diabaikannya aspek sosial kelompok dari
user yang tergabung. System CSCW dibangun untuk memungkinkan interaksi antara
user melalui computer sehingga kebutuhan sekian banyak user tersebut harus
terpenuhi dalam satu produk.
Salah
satu bentuk umum konseptualisasi system CSCW adalah dengan mengamati konteks
dari penggunaan system tersebut. Contohnya adalah matriks CSCW, yang
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen, matriks dimaksud
membagi konteks sebuah “work” ke dalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi.
Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang
bersamaan atau berbeda. Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan
pada tempat yang sama atau tempat yang terdistribusi. Jadi inti pengertiannya
CSCW bisa dikatakan sebagai Groupware, namun groupware lebih merujuk pada wujud
nyata dari system berbasis computer, sedangkan CSCW berfokus pada studi
mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri.
Tiga
fungsi teori percakapan dalam CSCW :
1.
Digunakan untuk menganalisa catatan (transkrip)
Misalnya
konferensi elektronik, ini akan membantu memahami seberapa baik partisipan
menyalin dengan komunikasi elektronik.
2.
Digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain
Pemahaman
percakapan normal antar manusia menghindari kesalahan besar dalam perancangan
media elektronik.
3.
Dapat digunakan untuk mengarahkan desain, Menstrukturkan
system dengan teori.
Komunikasi berbasis teks dalam system
groupware seperti tiruan dari percakapan , sehingga terdapat beberapa masalah
dalam mengadaptasi antara 2 media. 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware :
1.
Discrate adalah pesan langsung seperti dalam email
2.
Linear adalah pesan partisipan ditambahkan pada
akhir dari catatan tunggal
3.
Non linear adalah saat pesan dihubungkan ke yang
lainnya dalam model hypertext
4.
Spatial adalah dimana pesan diatur dalam permukaan
dua dimensi.
Masalah pada komunikasi berbasis teks :
1.
Back channel
Kehilangan
back channel dan nada suara serta bahasa tubuh pembicara
2.
Grounding constraint
Adalah
sifat dari channel dimana para pembicara berkomunikasi meliputi cotemporality
(ucapan di dengar segera setelah diucapkan), simultaneity (partisipan dapat
mengirim dan menerima pada waktu yang bersamaan), sequence (ucapan-ucapan
diurutkan).
3.
Turn taking
Tidak
hanya back channel menimbulkan kesulitan bagi pendengar untuk menginterupsi
percakapan (turn-taking)
4.
Konteks
Hilangnya
back channel dan kemungkinan gliran yang overlapping, menyebabkan sulitnya
menentukan konteks dari ungkapan tekstual
5.
Hypertext
Berkurangnya
langkah dari percakapan berbasis teks berarti bahwa partisipan dipaksa untuk
meningkatkan granulity pesan.
Referensi :