Senin, 29 Oktober 2012


Computer Supported Cooperative Work (CSCW)
Pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984. Menurut CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi di dalamnya dapat di dukung teknologi computer.
Computer Supported Cooperative Work (CSCW) adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan cara pemahaman orang bekerja dalam kelompok dengan teknologi yang memungkinkan jaringan computer dan terkait perangkat keras, perangkat lunak, layanan dan teknik.
Salah satu contoh sistem CSCW ini adalah electronic mail (email). Email merupakan system CSCW yang bersifat asynchronous yang tidak mengharuskan user bekerja pada waktu yang bersamaan. Perbedaan utama antara system CSCW dengan system interaksi individual adalah tidak dapat diabaikannya aspek sosial kelompok dari user yang tergabung. System CSCW dibangun untuk memungkinkan interaksi antara user melalui computer sehingga kebutuhan sekian banyak user tersebut harus terpenuhi dalam satu produk.
Salah satu bentuk umum konseptualisasi system CSCW adalah dengan mengamati konteks dari penggunaan system tersebut. Contohnya adalah matriks CSCW, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen, matriks dimaksud membagi konteks sebuah “work” ke dalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi. Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang bersamaan atau berbeda. Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada tempat yang sama atau tempat yang terdistribusi. Jadi inti pengertiannya CSCW bisa dikatakan sebagai Groupware, namun groupware lebih merujuk pada wujud nyata dari system berbasis computer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri.
Tiga fungsi teori percakapan dalam CSCW :
1.     Digunakan untuk menganalisa catatan (transkrip)
Misalnya konferensi elektronik, ini akan membantu memahami seberapa baik partisipan menyalin dengan komunikasi elektronik.
2.    Digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain
Pemahaman percakapan normal antar manusia menghindari kesalahan besar dalam perancangan media elektronik.
3.    Dapat digunakan untuk mengarahkan desain, Menstrukturkan system dengan teori.
Komunikasi berbasis teks dalam system groupware seperti tiruan dari percakapan , sehingga terdapat beberapa masalah dalam mengadaptasi antara 2 media. 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware :
1.     Discrate adalah pesan langsung seperti dalam email
2.    Linear adalah pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
3.    Non linear adalah saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
4.    Spatial adalah dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi.
Masalah pada komunikasi berbasis teks :
1.     Back channel
Kehilangan back channel dan nada suara serta bahasa tubuh pembicara
2.    Grounding constraint
Adalah sifat dari channel dimana para pembicara berkomunikasi meliputi cotemporality (ucapan di dengar segera setelah diucapkan), simultaneity (partisipan dapat mengirim dan menerima pada waktu yang bersamaan), sequence (ucapan-ucapan diurutkan).
3.    Turn taking
Tidak hanya back channel menimbulkan kesulitan bagi pendengar untuk menginterupsi percakapan (turn-taking)
4.    Konteks
Hilangnya back channel dan kemungkinan gliran yang overlapping, menyebabkan sulitnya menentukan konteks dari ungkapan tekstual
5.    Hypertext
Berkurangnya langkah dari percakapan berbasis teks berarti bahwa partisipan dipaksa untuk meningkatkan granulity pesan.

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar