1.
Komunitas online
Sebelum kita
mengetahui apa itu komunitas online, kita ketahui dulu apa itu komunitas??
Komunitas
adalah sekumpulan atau sekelompok yang saling berinteraksi antar anggotanya
berdasarkan kesamaan, komunitas terbentuk bisa karena kesamaan asal daerah dari
anggotanya. Missal, IMT (ikatan mahasiswa tegal), HISBANJA (himpunan santri
jatinegara), dan lain sebagainya. Ada juga kesamaan hobby, missal komunitas
musical purwacaraka, komunitas bikers, komunitas pecinta alam, dan lain
sebagainya.
Komunitas
juga memiliki program untuk tetap dapat melakukan aktivitasnya agar komunitas
tersebut tetap terjaga kerjasamanya.
Nah mungkin
komunitas diatas sudah menjadi hal yang biasa yang sering kita jumpai di dunia
nyata, bagaimana komunitas untuk di dunia maya atau biasa di sebut komunitas
yang hanya eksis di dunia internet atau komunitas online.
Komunitas
online merupakan komunitas yang mempunyai keunikan tersendiri, karena para
anggota di dalam sebuah komunitas online secara bersama-sama melakukan aksi
tanpa harus berkumpul disatu tempat. Pertemuan para onliner di dunia nyata yang
umumnya dinamakan kopdar. Kopdar adalah
suatu bentuk komunikasi nyata perilaku dunia maya dimana orang yang ikut kopdar
itu bisa saling berkenalan secara pribadi atau sharring ilmu dan pengalaman.
Kenapa sih
ada komunitas online??
Manfaat komunitas
online adalah misalkan komunitas online tentang penjualan aksesoris secara
online, jika kita akan melakukan transaksi dengan si onliner pastinya kita
tidak langsung percaya gitu aja dong untuk membeli aksesoris yang kita tidak
tau si penjualnya, nah disini terbentuklah suatu komunitas online untuk
meyakinkan bahwa memang penjualan aksesoris ini memiliki komunitas untuk
memasarkan aksesorisnya secara tersebar luas dan tidak diragukan lagi
keberadaanya meski kita tidak bertemu secara langsung dan dapat melayani kita
kapan pun, dimana pun.
2.
Polarisasi kelompok
Polarisasi
kelompok merupakan kelompok yang mempunyai arah pendapat yang lebih ekstrim
dari kecenderungan mereka sendiri, maka secara sosial lebih di inginkan dibanding
anggota kelompok dengan kecenderungan berbeda.
Suatu komunikator
ekstrim dari suatu pendapat yang dapat dibandingkan ke posisi diri sendiri
dirasakan sebagai yang lebih berkompeten dan polos dibanding suatu komunikator
moderat (Myers dan lamm, 1976).
3.
Kelompok kerja virtual
Sebelum kita
mengetahui tentang kelompok kerja virtual kita ketahui dulu apa itu kelompok
kerja?
Kelompok kerja
adalah sekumpulan orang yang terdiri atas 2 anggota atau lebih yang meiliki
tujuan yang sama, mempunyai kepentingan yang sama, saling kerjasama, saling
berhubungan baik, memiliki rasa ikut bertanggung jawab, saling membantu satu
sama lain.
Bah kemudian
dalam kemampuan dan kerjasama yang tinggi dari para professional memebuat
mereka mampu membentuk kelompok kerja virtual. Tim kerja virtual seperti itu
hanya bisa dibentuk oleh para professional yang sudah bisa bertindak sebagai
agen independen bagi dirinya sendiri. Kelompok virtual ini merupakan kelompok
yang sesaat yang telah di bentuk oleh para professional untuk memebrikan
semangat bagi kelompok kerjanya dalam menyelasaikan proyeknya atau pekerjaan
yang sedang di jalankan, tapi setelah pekerjaan itu selesai maka anggota dari
kelompok kerja virtual tersebut dapat kembali bebas melakukan aktivitas yang
lain.
Team kerja
virtual bisa sangat luwes dan terampil karena memang di pimpin oleh siapa saja
yang memiliki keahlian dan ketrampilan yang saling diperlukan dalam penanganan
suatu proyek, bukan oleh seseorang yang kebetulan memiliki jabatan sebagai
manager dalam perusahaan.
Referensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar