Sabtu, 13 Oktober 2012


1.     Komunitas online
Sebelum kita mengetahui apa itu komunitas online, kita ketahui dulu apa itu komunitas??
Komunitas adalah sekumpulan atau sekelompok yang saling berinteraksi antar anggotanya berdasarkan kesamaan, komunitas terbentuk bisa karena kesamaan asal daerah dari anggotanya. Missal, IMT (ikatan mahasiswa tegal), HISBANJA (himpunan santri jatinegara), dan lain sebagainya. Ada juga kesamaan hobby, missal komunitas musical purwacaraka, komunitas bikers, komunitas pecinta alam, dan lain sebagainya.
Komunitas juga memiliki program untuk tetap dapat melakukan aktivitasnya agar komunitas tersebut tetap terjaga kerjasamanya.
Nah mungkin komunitas diatas sudah menjadi hal yang biasa yang sering kita jumpai di dunia nyata, bagaimana komunitas untuk di dunia maya atau biasa di sebut komunitas yang hanya eksis di dunia internet atau komunitas online.
Komunitas online merupakan komunitas yang mempunyai keunikan tersendiri, karena para anggota di dalam sebuah komunitas online secara bersama-sama melakukan aksi tanpa harus berkumpul disatu tempat. Pertemuan para onliner di dunia nyata yang umumnya dinamakan kopdar. Kopdar adalah suatu bentuk komunikasi nyata perilaku dunia maya dimana orang yang ikut kopdar itu bisa saling berkenalan secara pribadi atau sharring ilmu dan pengalaman.
Kenapa sih ada komunitas online??
Manfaat komunitas online adalah misalkan komunitas online tentang penjualan aksesoris secara online, jika kita akan melakukan transaksi dengan si onliner pastinya kita tidak langsung percaya gitu aja dong untuk membeli aksesoris yang kita tidak tau si penjualnya, nah disini terbentuklah suatu komunitas online untuk meyakinkan bahwa memang penjualan aksesoris ini memiliki komunitas untuk memasarkan aksesorisnya secara tersebar luas dan tidak diragukan lagi keberadaanya meski kita tidak bertemu secara langsung dan dapat melayani kita kapan pun, dimana pun.

2.    Polarisasi kelompok
Polarisasi kelompok merupakan kelompok yang mempunyai arah pendapat yang lebih ekstrim dari kecenderungan mereka sendiri, maka secara sosial lebih di inginkan dibanding anggota kelompok dengan kecenderungan berbeda.
Suatu komunikator ekstrim dari suatu pendapat yang dapat dibandingkan ke posisi diri sendiri dirasakan sebagai yang lebih berkompeten dan polos dibanding suatu komunikator moderat (Myers dan lamm, 1976).

3.    Kelompok kerja virtual
Sebelum kita mengetahui tentang kelompok kerja virtual kita ketahui dulu apa itu kelompok kerja?
Kelompok kerja adalah sekumpulan orang yang terdiri atas 2 anggota atau lebih yang meiliki tujuan yang sama, mempunyai kepentingan yang sama, saling kerjasama, saling berhubungan baik, memiliki rasa ikut bertanggung jawab, saling membantu satu sama lain.
Bah kemudian dalam kemampuan dan kerjasama yang tinggi dari para professional memebuat mereka mampu membentuk kelompok kerja virtual. Tim kerja virtual seperti itu hanya bisa dibentuk oleh para professional yang sudah bisa bertindak sebagai agen independen bagi dirinya sendiri. Kelompok virtual ini merupakan kelompok yang sesaat yang telah di bentuk oleh para professional untuk memebrikan semangat bagi kelompok kerjanya dalam menyelasaikan proyeknya atau pekerjaan yang sedang di jalankan, tapi setelah pekerjaan itu selesai maka anggota dari kelompok kerja virtual tersebut dapat kembali bebas melakukan aktivitas yang lain.
Team kerja virtual bisa sangat luwes dan terampil karena memang di pimpin oleh siapa saja yang memiliki keahlian dan ketrampilan yang saling diperlukan dalam penanganan suatu proyek, bukan oleh seseorang yang kebetulan memiliki jabatan sebagai manager dalam perusahaan.
Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar