Rabu, 01 Oktober 2014

Sistem Informasi Psikologi (Tugas 1)

Pengantar Informasi Psikologi
A.    Pengertian Informasi
Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut beberapa ahli:
1.      Joner Hasugian
Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah media.
2.      Kennet C. Laudon
Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
3.      Anton M. Moeliono
Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.
4.      Gordon B. Davis
Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.
5.      Robert G. Murdick
Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah atau diproses atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan atau penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan.
6.      Kusrini
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
7.      Davis
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
8.      Mc Leod
Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
9.      Firmanzah
Informasi adalah data dan angka yang sudah diberi makna dan nilai.
10.  Jeremy Pope
Informasi adalah kekuasaan, semakin banyak orang memiliki informasi pembagian kekuasaan akan semakin luas.

B.     Pengertian Sistem Informasi Psikologi
1.      Sistem
Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah suatu komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Sistem juga didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks. Sistem juga merupakan kesatuan gagasan yang terorganisir dan saling terikat satu sama lain, kumpulan objek atau fenomena yang disatukan bersama, memiliki tujuan yang sama dan adanya suatu kondisi harmonis juga interaksi yang teratur.
2.      Informasi
Informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti garis besar, konsep, ide. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki.
3.      Psikologi
Psikologi secara harfiah adalah ilmu jiwa, yang merupakan terjemahan dari kata Yunani psyche dan logos. Psyche berarti jiwa atau nyawa atau alat untuk berpikir, Logos berarti ilmu atau yang mempelajari jiwa. Tuntutan akan psikologi menjadi ilmu pengetahuan yang dapat diamati, dicatat dan diukur, maka psikologi yang dipelopori oleh J. B. Watson memandang Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku. Subyek perilaku adalah organisme yaitu kesatuan sistem biologis dan sosial sedangkan objek psikologi adalah perilaku.
4.      Sistem informasi psikologi
Sistem informasi psikologi adalah kajian ilmu yang mempelajari hubungan antara ilmu psikologi dalam kaitannya dengan penggunaan dan pengaplikasian komputer dalam bidang psikologi.
Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya ketika seleksi rekruitmen karyawan agar lebih cepat dan efisien, konseling secara online, penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD dan beragam fobia.

Referensi:
Iska, Z. N. (2008). Psikologi: Pengantar pemahaman diri dan lingkungan. Jakarta: KIZI BROTHER’S.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar