Senin, 07 Mei 2012

gerhana bulan



ILMU ALAMIAH DASAR dan MATEMATIKA
GERHANA BULAN MENURUT PANDANGAN ISLAM, MITOS dan PENELITIAN GERHANA BULAN SECARA SAINS
Dosen pengampu : Ibu Hotniar siringoringo


Oleh :
Eka Yunita Fitriyani
17511960
1PA05


PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2012

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Gerhana bulan menurut pandangan islam, mitos dan penelitian gerhana bulan secara sains” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Saya sebagai penulis makalah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa tidak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan makalah ini masih banyak memiliki kesalahan dan kekurangan. Demi perbaikan dan penyusunan yang lebih tepat kedepannya, kritik dan saran akan kami terima dengan lapang dada dan ikhlas.
Pada akhirnya semoga sumbang fikir ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua. Amin.
Wasslamu’alaikum Wr. Wb

Penulis







DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ 1

KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
ABSTRAKSI........................................................................................................ 4
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 5
1.1  Latar Belakang................................................................................................ 5
1.2  Rumusan Masalah........................................................................................... 5
1.3  Tujuan.............................................................................................................. 5
1.4  Manfaat........................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN MASALAH................................................................ 6
2.1 Gerhana bulan menurut pandangan islam dan mitos....................................... 6
2.2 Gerhana bulan secara sains.............................................................................. 8
BAB III PENUTUP............................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 9
3.2 Saran dan Kritik.............................................................................................. 9






ABSTRAKSI
Gerahana bulan merupakan kejadian alam yang terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan yang tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bumi berada diantara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. Bukan karena sebab dimakan oleh raksasa yang menelan setengah dari bulan ataupun kejadian-kejadian yang berhubungan dengan kejadian pada zaman Rosulullah SAW.















BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Gerhana bulan merupakan salah satu kejadian alam yang sering terjadi, gerhana bulan merupakan salah satu dari keagungan yang Maha Pencipta yang telah menciptakan adanya gerhana bulan agar manusia dapat selalu ingat keagunganNya. Gerhana bulan tidak dapat dihindari oleh siapa pun dan dimana pun karena kejadian ini murni kejadian alam.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang didapatkan sebagai berikut :
1.      Bagaimana pandangan islam menyikapi adanya mitos tentang gerhana bulan?
2.      Seperti apakah proses gerhana bulan menurut ilmu sains?
1.3  Tujuan
Adapun tujuan pada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengubah persepsi masyarakat terhadap mitos tentang gerhana bulan
2.      Memberikan gambaran mengenai proses terjadinya gerhana bulan mengguanakan ilmu yang pasti dengan adanya penelitian sains
1.4 Manfaat
1.      Memberikan pengetahuan tentang keadaan gerhana bulan dalam pandangan islam pada masa Rosulullah.
2.      Memberikan pandangan bagaimana proses terjadinya gerhana bulan yang sebenarnya



BAB II
PEMABAHASAN

2.1 GERHANA BULAN DALAM PANDANGAN ISLAM DAN MITOS
Bagi orang quraisy, gerhana bulan dikaitkan dengan kejadian-kejadian tertentu, seperti adanya kematian atau kelahiran dan kepercayaan ini dipercaya secara turun menurun sehingga menjadi keyakinan umum masyarakat.
Dizaman Rosulullah, misalnya pernah terjadi gerhana bulan yang bersamaan dengan kematian putra Rosulullah SAW yang bernama Ibrahim. Orang-orang pada saat itu menganggap terjadinya gerhana karena kematian anak Nabi tersebut.
Pemahaman yang salah ini diluruskan oleh Rosulullah. Dalam islam, gerhana bulan adalah bentuk keagungan Allah sebagai Maha Pencipta. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW dalam Hadist riwayat bukhari nomor 1.004, sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak dikarena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakan shalat dan bersedekahlah.
Namun bagi sekelompok masyarakat, gerhana bulan dikaitkan dengan berbagai mitos dan tahayul. Di negara china, orang percaya bahwa seekor naga langit membanjiri sungai dengan darah lalu menelannya, itu sebab orang china menyebut gerhana sebagai “chih” yang artinya memakan.
Sampai abad ke-19 mereka biasanya membunyikan petasan untuk menakut-nakuti sang naga. Orang india percaya bahwa seekor naga lah yang membuat gerhana bulan. Mereka lalu menyembah sang naga dengan berendam dengan sebatas leher.
Sementara dijepang orang percaya bahwa waktu gerhana ada racun yang disebarkan kebumi dan untuk menghindari air di bumi terkontaminasi racun, mereka menutupi sumur-sumur mereka.
Lalu kaisar Louis dari perancis wafat setelah mengamati gerhana di tahun 840. Konon ia begitu bingung kegelapan selama 5 menit dan meninggal karena begitu takut.
Adapun di indonesia, khususnya jawa menganggap bahwa Batara Kala alias raksasa jahat, memakan bulan, maka masyarakat jawa khususnya anak-anak ramai memukul kentongan pada saat gerhana untuk menakut-nakuti dan mengusir Batara Kala.


2.2 SETELAH ADANYA PENELITIAN MENGGUNAKAN ILMU SAINS
Gerhana Bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan yang tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bumi berada diantara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Dengan penjelasan ni, gerhana bulan muncul bila bulan sedang berposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang  ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik dimana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan berposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29.53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan di ikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahri dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan nampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga ataupun coklat. Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Jenis-jenis gerhana bulan
·         Gerhana bulan total
Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
·         Gerhana sebagian
Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di derah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai kepermukaan bulan.
·         Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Ø  Pada tanggal 16 mei 2003
Ø  Pada tanggal 7 November 2003

Ø  Pada tanggal 28 Oktober 2004

Ø  Pada tanggal 14 Maret 2006

Ø  Pada tanggal 3 Maret 2007
Ø  Pada tanggal 21 Februari
Ø  Pada tanggal 16 Agustus 2008

Ø  Pada tanggal 15 Juni 2011















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa adanya gerhana bulan bukan merupakan proses terjadinya raksasa yang memakan setengah dari matahari namun adanya proses terjadinya gerhana bulan karena terjadi saat sebagian atau seluruh penampang  bulan tertutup oleh bumi. Terjadi pada saat bumi berada diantara matahari dan bulan, yang berada pada garis yang sama.
3.2 Kritik dan Saran
Saya sebagai penulis masih banyak kekurangan, kritik dan saran yang saya harapkan untuk lebih mengembangkan dalam penulisan selanjutnya, untuk lebih baik lagi.


















DAFTAR PUSTAKA

http//inilah.com/Syamsudin Nasution
http//kejadian alam.gerhana bulan.wikipedi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar